A. Penelitian Kualitatif (Naturalistik)
1. Nurhayati, Endang. Makalah: Metode Penelitian Bahasa.
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersumber dari pandangan fenomenologis yang menggunakan paradigma alamiah atau natural. Penelitian kualitatif dirancang untuk mendeskripsikan situasi, kejadian, peristiwa, menginterpretasi sesuatu, mengungkap makna dan memahami masalah-masalah sosial (manusia) secara alamiah. Penelitian kualitatif bisa berupa penelitian etnografi, isi/konten, kasus, tindakan, grounded, life histories, dan sejenisnya (Nurhayati, --: 1).
2. Sumber: Reni, Nuryanti dan Peno Suryanto. 2006. Penelitian : Sebuah Pengantar. Yogyakarta: UKM Penelitian UNY.
Menurut Bodgan dan Taylor (1975, Reni, 2006: 6) metodologi kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Kirk dan Miller (1986, Reni, 2006: 7) mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan orang-orang tersebut dalam bahasa dan peristilahannya.
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang data-datanya bersifat deskriptif berupa: kata-kata, catatan lapangan (pengamatan), foto/gambar, dokumen, dan sejenisnya. Penelitian ini bersifat lentur, flexibel sesuai dengan perolehan data di lapangan. Peneliti berperan menjadi kendali di lapangan. Karakteristik atau ciri penelitian kualitatif adalah sebagai berikut: latar ilmiah, manusia sebagai alat (instrumen), metode kualitatif, analisis data secara induktif, teori dari dasar (grounded theory), deskriptif, lebih mementingkan proses daripada hasil, adanya “batas” yang ditentukan oleh “fokus”, ada kriteria khusus untuk keabsahan data, desain yang sementara, serta hasil penelitian dirundingkan dan disepakati bersama.
4. Sukardi, dkk. 2004. Pedoman Penelitian Edisi 2004. Yogyakarta: Lembaga Penelitian UNY.
Penelitian ini berusaha memahami secara personal dorongan dan keyakinan yang mendasari tindakan manusia. Penelitian kualitatif dilakukan untuk memahami fenomena sosial dari pandangan pelakunya. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi secara berpartisipasi, wawancara secara mendalam, dan metode lain yang menghasilkan data yang bersifat deskriptif guna mengungkapkan sebab dan proses terjadinya peristiwa yang dialami oleh subjek penelitian (Sukardi, 2004: 15).
5. Sudjana, Nana dan Ibrahim. 2001. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Dalam penelitian kualitatif ada atau tidaknya suatu atribut dalam suatu analisis isi lebih penting daripada frekuensi atau bilangan yang diberikan kepada atribut tersebut. Penelitian kualitatif tidak dimulai dari teori yang dipersiapkan sebelumnya, tapi dimulai dari lapangan berdasarkan lingkungan alami. Data dan informasi lapangan ditarik makna dan konsepnya, melalui pemaparan deskriptif analitik, tanpa menggunakan enumerasi, dan statistik, sebab lebih mengutamakan proses terjadinya suatu peristiwa dan tingkah laku dalam situasi alami. Generalisasi tak perlu dilakukan sebab deskripsi dan interpretasi terjadi dalam konteks ruang, waktu, dan situasi tertentu. Realitas berdimensi jamak, berubah dan saling berinteraksi, sehingga peneliti dituntut waktu yang cukup lama di lapangan (Sudjana, 2001: 195).
6. Hermanto. Makalah: Pengantar Penelitian Kualitatif.
Menurut Strauss(1997, Hermanto, -: 1) jenis penelitian kualitatif adalah menghasilkan penemuan-penemukan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur-prosedur dari kuantitatif atau pengukuran. Pendekatan kualitatif mempunyai konsekuensi seorang peneliti tidak lagi bekerja dengan angka-angka semata-mata sebagai perwujudan dari gejala yang diamati, namun peneliti bekerja dengan informasi-informasi, keterangan-keterangan, dan penjelasan-penjelasan dalam bentuk kata-kata atau kalimat. Oleh karena itu, sebagai konsekuensinya dalam pendekatan kualitatif, teknik analisis data yang digunakan bukan lagi dengan teknik statistic seperti dalam pendekatan kuantitatif tetapi dengan teknik analisis data non-statistik atau analisis dengan prinsip logika.
7. Moleong, Lexy J. 1988. Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
Penelitian kualitatif, yaitu penelitian atau inkuiri naturalistic atau lamiah, etnografi, interaksionis, simbolis, perspektif ke dalam, etnometodologi, “the Chicago School”, fenomenologis, study kasus, interpretitif, ekologis, dan deskriftif (Moleong, 1998: 2).
8. http://www.litbang.depkes.go.id/download/METOLIT/20
Dalam metode ini peneliti berperan sebagai peneliti atau instrument. Tujuan metode penelitian kualitatif diantaranya memahami, menginterpretasi bagaimana responden dalam lingkungan sosialnya membentuk dunia di sekeliling mereka:
• Deskripsi suatu fenomena
• Arti / interpretasi fenomena tersebut
• Teori berdasarkan interpretasi
B. Penelitian Kuantitatif (Positivistik)
1. Nurhayati, Endang. Makalah: Metode Penelitian Bahasa.
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dirancang dengan mempertimbangkan pengukuran, statistik, dan paradigma ilmiah yang bersumber dari pandangan positivisme. Penelitian kuantitatif dirancang dengan mempertimbangkan prosedur statistik, dengan memperhitungkan masalah penelitian, tujuan penelitian, data, variabel, instrumen, pengumpulan data, tabulasi data, dan analisis data. Tujuan penelitian ini untuk membuat analisis, menerangkan sesuatu atau eksplanasi, menemukan dalil-dalil, melacak kausalitas, dan sebagainya. Penelitian kuantitatif mencakup atau bisa berupa penelitian survei, korelasional, eksperimental, kasus, tindakan, dan sejenisnya (Nurhayati, --: 1).
2. Sudjana, Nana dan Ibrahim. 2001. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Penelitian dengan metode kuantitatif merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah secara statistika. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis. Kesimpulan diambil dengan berdasarkan probabilitas kesalahan penolakan hipotesis nihil. Dengan penelitian ini akan dihasilkan signifikansi perbedaan antar-kelompok dan hubungan antar-variabel (Sudjana, 2001: 207).
Dalam penelitian kuantitatif diupayakan analisis isi menggunakan ukuran frekuensi simbol atau atribut, atau menggunakan bilangan (numerik) agar mengandung makna yang lebih tepat daripada menggunakan kata-kata, lebih, kurang, lebih kurang, bertambah, berkurang, dan lain-lain (Sudjana, 2001: 195).
Dalam penelitian kuantitatif, peneliti terlebih dahulu membuat rencana penelitian yang isinya menetapkan masalah penelitian, membuat hipotesis, menetapkan metode dan instrument penelitian, menentukan sampel penelitian, dan menentukan teknik analisi data/statistik. Aspek tersebut ditentukan sebelum terjun ke lapangan untuk memperoleh data empiris dan berusaha apa yang dilakukan di lapangan sesuai dengan yang telah direncanakan. Data yang diperoleh dari lapangan melalui pengukuran kuantitatif diolah dan dianalisis melalui statistika, kemudian hipotesis diuji untuk menarik kesimpulan penelitiannya. Lebih dari itu terutama penelitian eksperimen, peneliti melakukan perlakuan tertentu yang sengaja diberikan sehingga situasi tidak alamiah lagi. Data kualitatif sering ditransformasi menjadi data kuantitatif agar memudahkan dalam analisis statistik (Sudjana, 2001: 200).
3. Moleong, Lexy J. 1988. Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
Pengamatan kuantitatif melibatkan pengukuran tingkatan sesuatu cirri tertentu. Penelitian kuantitatif mencakup setiap jenis penelitian yang didasarkan pada perhitungan persentase, rata-rata, kuadrat, dan perhitungan statistic lainnya (Moleong, 1998: 2)..
4. http://www.litbang.depkes.go.id/download/METOLIT/20
Metode penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang menggunakan proses relative tetap dengan data yang seobjektif mungkin.
C. Action Research (Penelitian Tindakan)
1. Sumber: Wibawa, Sutrisna. Makalah: Metodologi Penelitian
Penelitian tindakan merupakan suatu proses yang dilalui oleh perorangan atau kelompok yang menghendaki perubahan dalam situasi tertentu, dengan merancang, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif, yang diharapkan akan memecahkan masalaj yang dihadapi.
2. Sukardi, dkk. 2004. Pedoman Penelitian Edisi 2004. Yogyakarta: Lembaga Penelitian UNY.
Penelitian tindakan merupakan suatu proses yang dialami oleh perorangan atau kelompok yang menghendaki pembahasan dalam situasi tertentu, dengan mengubah situasi, perilaku, atau organisasi termasuk struktur, mekanisme kerja, dan iklim kerja.
3. Sudjana, Nana dan Ibrahim. 2001. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Penelitian tindakan merupakan intervensi praktik dunia nyata yang
ditujukan untuk meningkatkan situasi praktis. Tentu penelitian
tindakan yang dilakukan oleh guru ditujukan untuk meningkatkan situasi
pembelajaran yang menjadi tanggung jawabnya dan ia disebut 'penelitian
tindakan kelas' atau PTK. Penelitian ini dilakukan dalam
proses pembelajaran yang alami di kelas sesuai dengan jadwal. Penelitian tindakan kelas (PTK) bersifat situasional,
kontekstual, berskala kecil, terlokalisasi, dan secara langsung gayut
(relevan) dengan situasi nyata dalam dunia kerja.
4. Marbuko, Cholid dan Abu Achmadi. 2005. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.
Action Research adalah penelitian yang bertujuan mengembangkan keterampilan-keterampilan atau cara pendekatan baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia kerja atau dunia aktual lainnya.
Contoh: program inservice training untuk melatih para orthopaedagog bekerja untuk menangani anak-anak yang mengalami kesulitan belajar di sekolah, untuk menyusun program penjajagan perencanaan dan pelaksanaan terpadu. Ciri-cirinya:
1. praktis dan langsung relevan untuk situasi actual dan dunia kerja.
2. fleksibel dan adaptif, membolehkan perubahan-perubahan selama maju penelitiannya dan mengorbankan control untuk kepentingan on d’spat experimentation and inovasi.
3. cara penelitian empiris, mendasarkan pada observasi actual dan data mengenai tingkah laku, tidak berdasar pada pendapat subjektif yang didasarkan pada pengalaman masa lampau.
4. penelitian tindakan kekurangan ketertiban ilmiah karena validitas internal dan eksternalnya lemah.
Tujuan penelitian action research adalah situasional, sampelnya terbatas dan kurang representative serta kontrol variable bebasnya sangat kecil.
5. http://groups.google.com
Seorang guru memang dituntut untuk adaptif dan
fleksibel agar kegiatan PTK selaras dengan situasi yang ada,
tetapi tetap mampu menjaga agar proses mengarah pada tercapainya
perbaikan. Hal ini menuntut komitmen untuk berpartisipasi dan
kerjasama dari semua orang yang terlibat, yang mampu melakukan
evaluasi diri secara kontinyu sehingga perbaikan demi perbaikan,
betapapun kecilnya, dapat diraih. Tindakan dilaksanakan secara terencana, hasilnya direkam dan dianalisis dari waktu ke waktu untuk dijadikan landasan dalam melakukan modifikasi.
6. (http://pascasarjana-stiami.com/cetak.php?id=20).
Penelitian tindakan merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan metode kerja yang paling efisien, sehingga biaya produksi dapat ditekan dan produktivitas lembaga dapat meningkat. Penelitian melibatkan peneliti dan karyawan untuk mengkaji bersama-sama tentang kelemahan dan kebaikan prosedur kerja, metode kerja, dan alat-alat kerja yang digunakan selama ini dan selanjutnya mendapatkan metode kerja yang digunakan selama ini dan selanjutnya mendapatkan metode kerja baru yang dipandang paling efisien. Metode kerja baru tersebut selanjutnya dicobakan, dievaluasi secara terus menerus dalam pelaksanaannya, sehingga sampai ditemukan metode yang paling efisien untuk dilaksanakan. Contoh : penelitian untuk memperbaiki prosedur dan metode kerja dalam pembuatan suatu jenis makanan yang diproduksi masal.
Jadi dapat dinyatakan disini bahwa, penelitian tindakan adalah suatu proses yang dilalui oleh perorangan atau kelompok yang menghendaki perubahan dalam situasi tertentu untuk menguji prosedur yang diperkirakan akan menghasilkan perubahan tersebut dan kemudian, setelah sampai pada tahap kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan, melaksanakan prosedur ini. Tujuan utama penelitian ini adalah mengubah (1) situasi, (2) perilaku, (3) organisasi termasuk struktur mekanisme kerja, iklim kerja dan pranata
Jika Anda Tertarik untuk mengcopy Makalah ini, maka secara ikhlas saya mengijnkannya, tapi saya berharap sobat menaruh link saya ya..saya yakin Sobat orang yang baik. selain Makalah Penelitian Kualitatif | Kuantitatif Dan Action Research, anda dapat membaca Makalah lainnya di Aneka Ragam Makalah. dan Jika Anda Ingin Berbagi Makalah Anda ke blog saya silahkan anda klik disini.Salam saya Ibrahim Lubis. email :ibrahimstwo0@gmail.com |