A. LATAR BELAKANG
Kegiatan pembelajaran yang dibangun oleh guru dan siswa adalah kegiatan yang bertujuan. Sebagai kegiatan yang bertujuan, maka segala sesuatu yang dilakukan guru dan siswa hendaknya diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dengan demikian dalam setting pembelajaran, tujuan merupakan pengikat segala aktivitas guru dan siswa. Oleh sebab itu, merumuskan tujuan merupakan langkah pertama yang harus dilakukan dalam merancang program pembelajaran.
Agar kegiatan belajar dan pembelajaran serta pemanfaatan seluruh sumber daya terarah untuk membantu siswa mencapai tingkat kemampuan tertentu, maka mutlak perlu ditetapkan tujuan pembelajaran. Di Indonesia aliran behavioisme telah mendominasi pengembangan kurikulum dan pengelolaan belajar dan pembelajaran. Selama bertahun-tahun pengelolaan pendidikan di Indonesia secara resmi di dasarkan pada paham behaviorisme yang terkenal dengan pendekatan PPSI atau Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional yang menggunakan rumusan tujuan pembelajaran dalam bentuk Tujuan Instruksional. Akan tetapi menurut paradigm baru, istilah ini bernuansa pendidikan yang berpusat pada guru dan erlu diubah menjadi pembelajaran yang lebih berorientasi kepada siswa sebagai pusat upaya pendidikan.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang hendak dibahas dalam makalah ini adalah :
1. Apakah yang dimaksud dengan tujuan pembelajaran?
2. Bagaimanakah pentingnya perumusan tujuan pembelajaran ?
3. Bagaimanakah tingkatan tujuan pendidikan?
4. Apakah yang dimaksud dengan tujuan pembelajaran umum dan tujuan pembelajaran khusus?
5. Bagaimanakah kata kerja operasional dalam rumusan tujuan pembelajaran?
6. Bagaimanakah kaitan antara tujuan pembelajaran dan Taxonomi Kemampuan?
7. Apakah yang menjadi syarat tujuan pembelajaran ?
C. TUJUAN
Mengacu pada rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui tujuan pembelajaran?
2. Untuk mengetahui pentingnya perumusan tujuan pembelajaran.
3. Untuk mengetahui tingkatan tujuan pendidikan.
4. Untuk mengetahui tujuan pembelajaran umum dan tujuan pembelajaran khusus.
5. Untuk mengetahui kata kerja operasional dalam rumusan tujuan pembelajaran
6. Untuk mengetahui kaitan antara tujuan pembelajaran dan taxonomi kemampuan.
7. Untuk mengetahui syarat tujuan pembelajaran .
D. MANFAAT
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penulisan makalah ini adalah untuk meningkatkan pemahaman penulis dan rekan-rekan mahasiswa mengenai tujuan pembelajaran pada umumnya dan tujuan pembelajaran biologi pada khususnya.
A. Pengertian Tujuan Pembelajaran
Salah satu sumbangan terbesar dari aliran psikologi behaviorisme terhadap pembelajaran bahwa pembelajaran seyogyanya memiliki tujuan. Gagasan perlunya tujuan dalam pembelajaran pertama kali dikemukakan oleh B.F. Skinner pada tahun 1950. Kemudian diikuti oleh Robert Mager pada tahun 1962 yang dituangkan dalam bukunya yang berjudul Preparing Instruction Objective. Sejak pada tahun 1970 hingga sekarang penerapannya semakin meluas hampir di seluruh lembaga pendidikan di dunia, termasuk di Indonesia
Robert F. Mager (1962) mengemukakan bahwa tujuan pembelajaran adalah perilaku yang hendak dicapai atau yang dapat dikerjakan oleh siswa pada kondisi dan tingkat kompetensi tertentu. Henry Ellington (1984) bahwa tujuan pembelajaran adalah pernyataan yang diharapkan dapat dicapai sebagai hasil belajar. Sementara itu, Oemar Hamalik (2005) menyebutkan bahwa tujuan pembelajaran adalah suatu deskripsi mengenai tingkah laku yang diharapkan tercapai oleh siswa setelah berlangsung pembelajaran (Hamzah, 2008).
Walaupun terdapat perbedaan pendapat oleh para ahli mengenai tujuan pembelajaran, tetapi semuanya memberikan pemahaman yang sama, bahwa :
1. tujuan pembelajaran adalah tercapainya perubahan perilaku atau kompetensi pada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran;
2. tujuan dirumuskan dalam bentuk pernyataan atau deskripsi yang spesifik.
Menurut Made (2009) dalam proses pembelajaran, guru harus menetapkan terlebih dahulu tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Menurut taksonomi Bloom, secara teoritis tujuan pembelajaran dibagi atas tiga kategori, yaitu :
1. tujuan pembelajaran ranah kognitif
2. tujuan pembelajaran ranah efektif, dan
3. tujuan pembelajaran psikomotorik
Adanya perbedaan tujuan pembelajaran akan berimplikasi pula pada adanya perbedaan strategi pembelajaran yang harus ditetapkan. Jadi, dalam penerapan suatu strategi pembelajaran tidak bisa mengabaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai (Made, 2009).
Menurut Nana (2002), ada 4 (empat) manfaat dari tujuan pembelajaran, baik bagi guru maupun siswa yaitu:
1. memudahkan dalam mengkomunikasikan maksud kegiatan belajar mengajar kepada siswa, sehingga siswa dapat melakukan perbuatan belajarnya secara lebih mandiri;
2. memudahkan guru memilih dan menyusun bahan ajar;
3. membantu memudahkan guru menentukan kegiatan belajar dan media pembelajaran;
4. memudahkan guru mengadakan penilaian.
Dijelaskan dalam Permendiknas RI No. 52 Tahun 2008 tentang Standar Proses disebutkan bahwa tujuan pembelajaran memberikan petunjuk untuk memilih isi mata pelajaran, menata urutan topik-topik, mengalokasikan waktu, petunjuk dalam memilih alat-alat bantu pengajaran dan prosedur pengajaran, serta menyediakan ukuran (standar) untuk mengukur prestasi belajar siswa.
Keberhasilan guru menerapkan suatu strategi pembelajaran sangat tergantung dari kemampuan guru menganalisis kondisi pembelajaran yang ada seperti tujuan pembelajaran, karakteristik siswa, kendala sumber belajar, dan karakteristik bidang studi. Hasil analisis terhadap kondisi pembelajaran tersebut dapat dijadikan pijakan dasar dalam menentukan strategi pembelajaran yang akan digunakan. Oleh karena itu tujuan pembelajaran menjadi bagian penting dalam pembelajaran.
B. Pentingnya Perumusan Tujuan Pembelajaran
Menurut Wina (2010) kriteria keberhasilan guru diukur oleh bagaimana aktivitas siswa untuk mempelajari bahan pelajaran serta seberapa banyak materi yang telah dikuasai sehingga mampu memengaruhi pola pikir siswa, sehingga ada beberapa alasan mengapa tujuan perlu dirumuskan dalam merangcang suatu program pembelajaran, diantaranya :
1. Rumusan tujuan yang jelas dapat digunakan untuk mengevaluasi efektivitas keberhasilan proses pembelajaran. Suatu proses pembelajaran dikatakan berhasil manakala siswa dapat mencapai tujuan secara optimal. Keberhasilan itu merupakan indicator keberhasilan guru merancang dan melaksanakan proses pembelajaran.
2. Tujuan pembelajaran dapat digunakan sebagai pedoman dan panduan kegiatan belajar siswa. Tujuan yang jelas dan tepat dapat membimbing siswa dalam melaksanakan aktivitas belajar. Berkaitan dengan itu, guru juga dapat merencanakan dan mempersiapkan tindakan apa saja yang harus dilakukan untuk membantu siswa.
3. Tujuan pembelajaran dapat membantu dalam mendesain system pembelajaran. Artinya, dengan tujuan yang jelas dapat membantu guru dalam menentukan materi pelajaran, metode, dan strategi pembelajaran, alat media, dan sumber belajar, serta dalam menentukan dan merancang alat evaluasi untuk melihat keberhasilan belajar siswa.
4. Tujuan pembelajaran dapat digunakan sebagai control dalam menentukan batas-batas dan kualitas pembelajaran. Artinya, melalui penetapan tujuan, guru bisa mengontrol sampai mana siswa telah menguasai kemampuan-kemampuan sesuai dengan tujuan dan tuntutan kurikulum yang berlaku. Lebih jauh dengan tujuan dapat ditentukan daya serap siswa dan kualitas suatu sekolah.
Dengan adanya tujuan pembelajaran guru maupun siswa dapat menyiapkan diri baik pengetahuan, keterampilan, maupun sikap untuk mengikuti proses pembelajaran secara aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Rumusan tujuan pembelajaran yang jelas juga sangat diperlukan oleh guru dan penyelenggaraan pendidikan untuk merancang dan menyediakan administrasi, sarana dan prasarana serta dukungan lain yang diperlukan (Abdorrakhman, 2008).
C. Tujuan Pembelajaran dalam Tingkatan Tujuan Pendidikan
Dalam klasifikasi tujuan pendidikan, tujuan pembelajaran atau disebut juga dengan tujuan instruksional, merupakan tujuan yang paling khusus. Tujuan pembelajaran yang merupakan bagian dari tujuan kurikuler, dapat didefenisikan sebagai kemampuan yang harus dimiliki oleh anak didik setelah mereka mempelajari bahasan tertentu dalam bidang studi tertentu dalam satu kali pertemuan. Karena hanya guru yang memahami kondisi lapangan, termasuk memahami karakteristik siswa yang akan melakukan pembelajaran ini adalah tugas guru. Sebelum guru melakukan proses belajar mengajar, guru perlu merumuskan tujuan pembelajaran yang harus dikuasaioleh anak didik setelah mereka selesai pelajaran (Wina, 2010).
Walaupun tujuan yang dirumuskan guru adalah tujuan pembelajaran, namun jangan lupa bahwa sebenarnya tujuan yang ingin dicapai adalah tujuan yang ada diatasnya, yaitu tujuan kurikuler yang bersumber dari tujuan institusional dan tujuan pendidikan nasional. Hal ini perlu dipahami,sebab dalam implementasi proses belajar mengajar guru sering terjebak dalam pencapaian tujuan yang sangat khusus, sehingga tujuan akhir seperti tercantum dalam tujuan pendidkan nasional menjadi terabaikan (Wina, 2010).
D. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) dan Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)
Menurut Abdorrakhman (2008), terdapat dua tujuan pembelajaran yaitu tujuan pembelajaran umum (TPU) dan tujuan pembelajaran khusus (TPK):
1. Pengertian dan Merumuskan Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan pembelajaran dapat dibedakan atas TPU adalah pernyataan tentang kemampuan atau tingkah laku siswa sebagai hasil belajar yang masih bersifat umum. Dikatakan umum disini karena kemampuan tersebut belum tegas dalam arti masih dalam bentuk kemampuan internal yang tidak teramati dan tidak terukur.
2. Pengertian dan Merumuskan Tujuan Pembelajaran Khusus
Berbeda dengan TPU, TPK adalah pernyataan tegas tentang kemampuan atau tingkah laku sebagai hasil belajar. Yang dimaksudkan tegas disini adalah menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur (observable dan measureable) (Abdorrakhman, 2008).
F. Kaitan Antara Tujuan Pembelajaran Dan Taxonomi Kemampuan
Dalam menuliskan tujuan pembelajaran, selain ranah kemampuan hal lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat atau taxon kemampuan. Namun, untuk ranah keterampilan dan sikap, sebenarnya Bloom sendiri tidak menguraikannya menurut taxonomi (Abdorrakhman, 2008).
G. Syarat Tujuan Pembelajaran
Menurut Oemar (2005) bahwa komponen-komponen yang harus terkandung dalam tujuan pembelajaran, yaitu (1) perilaku terminal, (2) kondisi-kondisi dan (3) standar ukuran. Hal senada dikemukakan Mager (Hamzah, 2008) bahwa tujuan pembelajaran sebaiknya mencakup tiga komponen utama, yaitu: (1) menyatakan apa yang seharusnya dapat dikerjakan siswa selama belajar dan kemampuan apa yang harus dikuasainya pada akhir pelajaran; (2) perlu dinyatakan kondisi dan hambatan yang ada pada saat mendemonstrasikan perilaku tersebut; dan (3) perlu ada petunjuk yang jelas tentang standar penampilan minimum yang dapat diterima.
DAFTAR PUSTAKA
- Chaeruman, Uwes. 2010. Desain Pembelajaran, Analisis Pembelajaran, dan
- Tujuan Pembelajaran. http://teknologipendidikan.net
- Gintings, Abdorrakhman. Esesnsi Praktis Belajar dan Pembelajaran.Humaniora. Bandung.
- Hamalik, Omar.2005. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Bumi Aksara. Bandung.
- Permendiknas RI No. 52 Tahun 2008 tentang Standar Proses
- Riyanto, Yatim. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran. Kencana Prenada Media Group. Jakarta.
- Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Kencana Prenada Media Group. Jakarta.
- Syaodih Sukmadinata, Nana. 2002. Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktek.PT Remaja Rosdakarya. Bandung
- Uno, Hamzah B. 2008. Perencanaan Pembelajaran. PT Bumi Aksara. Jakarta.
- Wena, Made. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. PT Bumi Aksara. Jakarta.
- http://arifahnoviaarifin.blogspot.com/2010/10/makalah-tujuan-pembelajaran-biologi.html
Jika Anda Tertarik untuk mengcopy Makalah ini, maka secara ikhlas saya mengijinkannya, tapi saya berharap sobat menaruh link saya ya..saya yakin Sobat orang yang baik. selain Makalah Makalah Tujuan Pembelajaran Biologi, anda dapat membaca Makalah lainnya di Aneka Ragam Makalah. dan Jika Anda Ingin Berbagi Makalah Anda ke blog saya silahkan anda klik disini.Salam saya Ibrahim Lubis. email :ibrahimstwo0@gmail.com |