BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Ikan tembang/atlantik menhaden (Brevoortia tyrannus) adalah ikan dengan kulit warna keperakan, memiliki isi sangat padat ikan,termasuk ordo Clupeidae. Makanannya adalah plankton. Ikan tembang dewasa dapat menyaring hingga empat galon air per menit, dan mereka memainkan peran penting dalam penyaringan air laut. Ikan tembang yang berukuran kecil itu berjalan secara berkelompok seperti ikan sardine.
Menhaden/ikan tembang berjalan dalam jumlah yang besar di Atlantik Utara, mulai dari Nova Scotia, Kanada untuk sentral Florida, Amerika Serikat, meskipun kehadiran mereka di perairan utara telah berkurang di abad ke-20. Mereka berenang dalam kelompok besar, beberapa dilaporkan sampai dengan 40 mil (64 km) lamanya. Dari hasil tangkapan mereka,mereka sangat irit dalam konsumsi karena mangsa mereka juga sangat diincar oleh berbagai pemangsa termasuk bluefish, striped bass, cod, haddock, halibut, mackerel, ikan pedang, dan tuna. Atlantik menhaden/ikan tembang( Brevoortia tyrannus) dapat ditemukan di muara dan perairan pantai dari utara Florida ke Nova Scotia dan juga terkadang menjadi mangsa (makanan) bagi banyak ikan, burung laut dan mamalia laut.
Kematangan seksual dari ikan tembang dimulai tepat sebelum usia tiga tahun. Mayoritas pemijahan lepas pantai terjadi terutama selama musim dingin. Telur ikan tembang menetas di laut dan larva dibawa ke anak muara daerah oleh arus laut. Pada usia dewasa, mereka menghabiskan sebagian besar tahun pertama mereka hidup di muara, yang bermigrasi ke laut di akhir musim gugur. Dewasa dan remaja menhaden bermigrasi ke selatan pada musim gugur / musim dingin, dan bermigrasi ke utara di musim semi. Insang mereka membentuk alat penyapu keranjang khusus yang efisien untuk menangkap makanan kecil. Menhaden menyediakan link antara produksi primer dan organisme yang lebih tinggi dengan mengkonsumsi plankton dan menyediakan makanan bagi spesies seperti striped bass, bluefish.
Menhaden Atlantik populer untuk digunakan sebagai umpan hidup atau mati. Ikan ini terkenal dengan cepat dan mengalami kemerosotan dalam jumlah ketika ditangkap. Tubuhnya juga kurus dan berminyak. Sebagai hasilnya, mereka terutama digunakan untuk produksi tepung ikan, minyak dan pupuk.Itu terus yang akan digunakan untuk tujuan ini dalam skala besar di lahan pertanian di pantai Atlantik, meskipun proses ini berhenti setelah ia menyadari bahwa ikan berminyak dapat menimbulkan tanah kering. Dalam beberapa tahun terakhir populasi mereka dianggap melebar secara berkelanjutan, walaupun kemungkinan untuk pengurasan lokal ada di teluk chesapeake karena panen yang terkonsentrasi. Omega Protein, Houston, Texas yang berbasis perusahaan, memiliki monopoli virtual di pengurangan menhaden industri di Amerika Serikat. Pemukatan telah dilarang oleh setiap negara pantai Atlantik kecuali Virginia dan North Carolina karena dengan pemukatan, maka populasi ikan menhaden akan berkurang.
Menhaden ini dikelola dengan batas-batas memancing untuk membantu populasi spesies tumbuh. Masalah utama dengan pengelolaan menhaden adalah bahwa mereka adalah mangsa dari banyak spesies ikan lain, dan manajemen dari satu mempengaruhi yang lain. Organisasi yang dibentuk untuk mengelola spesies ini terus bekerja dalam pengelolaan menhaden dan penghindaran dari para predator.
1.2 Tujuan
Laporan ini ditujukan kepada masyarakat umum yang memerlukan atau/dan berkecimpung dalam hal – hal yang berkaitan dengan perikanan dan delam bidang anatomi dimana dapt membantu kita dalam memahami struktur tubuh hewan vertebrata khususnya ikan.. Laporan ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas mata pelajaran karya ilmiah yang menjadi salah satu mata pelajaran pokok di bidang IPA, dan menjadi bahan referensi bagi pembaca, maupun pihak – pihak yang ingin melakukan penelitian lanjutan.
1.3 Alat dan bahan
Alat yang dibutuhkan adalah:
1. Gunting.
2. Cutter.
3. Lup.
4. Pinset.
5. Alat penusuk.
6. Alat penjepit.
7. Sarung tangan.
8. Wadah peletak objek.
Sedangkan bahan yang dibutuhkan adalah:
1. Ikan tembang (Brevoortia Tyrannus).
1.4 Langkah kerja.
- Gunakan sarung tanagn, dan jas lab sesuai dengan petunjuk guru pembimbing.
- Ambil ikan dan amati bagian luar atau struktur morfologi ikan tersebut. Amati ikan mulai dari bagian kepala (caput), bagian badan (fruncus), dan bagian ekor (cauda).
- Siapkan alat-alat yang dibutuhkan, antara lain gunting, cutter, lup, pinset, alat penjepit, alat penusuk, sarung tangan, dan wadah peletak objek.
- Letakkan ikan pada wadah yang disediakan dan ambil alat penusuk yang disediakan, kemudian tusuk ikan yang dijadikan sebagai objek pada bagian ekor (cauda) dan kepala (caput).
- potong ikan dengan cutter atau gunting (potongan membujur)
- Amati struktur dalam atau struktur anatomi dari ikan tembang tersebut.
- Pilah bagian system pencernaan pada ikan tembang dengan pinset. Lalu apabila terdapat bagian ikan yang berukuran kecil, maka gunakanlah lup untuk memperjelas objek.
- Identifikasi bagian-bagian ikan, termasuk bagian luar dan bagian dalam yang merupakan struktur pencernaan ikan tersebut.
BAB II PEMBAHASAN
1. Ciri morfologi
Ciri morfologi dari ikan tembang/menhaden atlantic (Brevoortia Tyrannus) adalah pada bagian mulut dari ikan tembang. Pada bagian mulut ikan tembang terdapat lidah dari ikan tembang yang berwarna bening dan sangat keras. Bentuk lidahnya memang tidak jauh berbeda dari bentuk lidah dari manusia, namun lidah dari ikan tembang sangat keras dan berwarna bening. Warna ikan tembang inipun sangatlah unik. Warnanya seperti warna emas keperak-perakkan. Warna emas pada ikan tembang ini terlihat pada bagian sirip atas dan sirip belakang atau ekor dari ian tersebut, sedangkan bagian lainnya berwarna perak. Pada punggung ikan terdapat garis tengah yang dinamai Linea lateralis. Alat ini berfungsi sebagai indera keenam untuk ikan. Dan fungsi lain dari garis tengah ikan tembang ini adalah:
- Melindungi tubuh ikan agar tidak luka.
- Mengatur tekanan air akibat perubahan tekanan air yang ditimbulkan akibat arus air.
Pada bagian bawah tubuh ikan tembang terdapat saluran yang dapat bertindak menjadi banyak fungsi, yaitu saluran urogenital.
2. Ciri anatomi.
Ciri anatomi dari ikan tembang adalah insang, kerongkongan, urat nadi, lambung, ginjal, ruas tulang belakang,gelembung renang, otot punggung, otot ekor, kandung kemih, indung telur, saluran usus, pipa paru-paru, kandung empedu, hati, jantung, urat nadi insang. Pada ikan, saluran usus pada ikan ini terbagi menjadi dua. Pipa paru-pau pada kan tembang ini berfungsi sebagai penghantar oksige pada bagian tubuh yang lain. Jantung pada ikan tembang berukuran sangat kecil. Saat melakukan pengamatan, kami menemukan sesuatu seperti makanan dari ikan tembang. Benda yang kami temukan itu berwarna putih dan ternyata itu adalah kepiting yang baru saja dimakan oleh ikan tembang itu, namun kami tidak hanya menemukan pada satu ikan saja, tetapi pada beberapa ikan. Kami menemukan makanan ini pada kerongkongan ikan tembang. Dengan penemuan ini maka dapat membuktikan bahwa mereka berjalan secara berkelompok dan mencari makan dengan berkelompok juga.
Dafatr Pustaka
- Brevoortia tyrannus (TSN 161732). Integrated Taxonomic Information System. Retrieved on 30 January 2006.
- "Brevoortia tyrannus". FishBase. Ed. Ranier Froese and Daniel Pauly. 10 2005 version. N.p.: FishBase, 2005.
- H. Bruce Franklin (March 2006). "Net Losses: Declaring War on the Menhaden". Mother Jones. http://www.motherjones.com/news/feature/2006/03/net_losses.html.
- Extensive article on the role of menhaden in the ecosystem and possible results of overfishing.
- George Brown Goode (1887). The Fisheries and Fishery Industries of the United States. Section V. History and Methods of the Fisheries. Washington, D.C.: U.S. Government Printing Office. ASMFC 2005
- Franklin, H. Bruce (2007) The Most Important Fish in the Sea: Menhaden and America Island Press.