a. Pengertian Pendidikan Agama Islam
Pendidikan agama Islam adalah pendidikan keagamaan yang banyak diajarkan di Indonesia. Pendidikan ini diajarkan baik formal maupun non formal. Jenjang pendidikan yang mengajarkan pendidikan agama Islam bisa ditilik mulai dari tingkat SD/MI sampai Doktoral. Untuk mendefinisikan pendidikan agama Islam, kita ambil satu pengertian dulu untuk memberikan gambaran umum tentang pendidikan ini.
Pendidikan Agama Islam Menurut E. Mulyasa
Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani, ajaran agama Islam, dibarengi dengan tuntunan untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan kurukunan anatara umat beragama hingga terwujud kasatuan dan persatuan bangsa.
Pendidikan Agama Islam menurut Tayar Yusuf
Tayar Yusuf mengartikan pendidikan agama Islam sebagai Usaha sadar generasi tua untuk mengalihkan pengalaman, pengetahuan, kecakapan dan keterampilan kepada generasi muda agar kelak menjadi manusia bertaqwa kepada Allah SWT. Sedang menurut A. Tafsir pendidikan gama Islam adalah bimbingan yang diberikan seseorang kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran Islam.
b. Karakteristik Pendidikan Agama Islam
Azizy mengemukakan bahwa esensi pendidikan yaitu adanya proses transfer nilai, pengetahuan dan keterampilan dari generasi tua ke generasi muda agar generasi muda mampu hidup. Oleh karena itu ketika menyebut pendidikan agama Islam, maka akan mencakup dua hal:
- mendidik siswa untuk berprilaku sesuai dengan nilai – nilai atau akhlak Islam
- mendidik siswa–siswi untuk mempelajari materi ajaran Islam–subjek berupa pengetahuan tentang ajaran Islam.
Ada beberapa kritik tentang pola pendidikan agama secara umum. Bahwa pendidikan agama biasanya identik dengan hal-hal sebagai berikut:
- lebih mengedepankan pada teknik menghafal
- lebih ditekankan pada hubungan formalitas antara hamba dengan Tuhan
- kurangnya penekanan pada penghayatan nilai–nilai agama
Memang pola pembelajaran tersebut bukanlah khas pola pendidikan agama. Pendidikan secara umum pun diakui oleh para ahli dan pelaku pendidikan negara kita yang juga mengidap masalah yang sama. Masalah besar dalam pendidikan semantara ini adalah kuatnya dominasi pusat dalam menyelenggarakan pendidikan sehingga yang muncul uniform–sentralistik kurikulum, model hafalan dan monolog, materi ajar yang banyak, serta kurang menekankan pada pembentukan karakter bangsa.
Mata pelajaran pendidikan agama Islam itu secara keseluruhannya dalam lingkup Al – Qur’an dan Al – hadits, keimanan, akhlak fiqih/Ibadah dan sejarah sekaligus menggambarkan bahwa ruang lingkup pendidikan agama Islam mencakup perwujudan keserasian, keselarasan dan keseimbangan hubungan manusia dengan Allah SWT, diri sendiri, sesama manusia, mahluk lainnya maupun lingkungannya (hablun minallah wa hablun minannas).
Pendidikan agama Islam merupakan usaha sadar yang dilakuakan pendidik dalam rangka mempersiapkan peserta didik untuk meyakini, memahami, dan mengamalkan ajaran agama Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau pelatihan yang telah ditentukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Referensi
E. Mulyasa, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, (Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2005).