Makalah Konsep dan Pengertian Tarbiyah dalam pendidikan Islam
Oleh: Ibrahim Lubis, M.Pd.I
BAB I
PENDAHULUAN
Sumber dasar Ajaran Islam yaitu Al-qur`an dan Hadis, tidak saja mengandung doktrin-doktrin teologis tentang keimanan kepada Allah swt, tetapi juga berisikan tentang hal-hal terkait dengan isyarat ilmiah tentang pendidikan. Membicarakan konsep dasar pendidikan persfektif Islam, tentunya harus merujuk kepada informasi dalam Al-Quran dan hadis.
Dalam makna yang luas dengan analisis mendalam, maka ada tiga term yang ada dalam Al-quran dan hadis tentang konsep pendidikan Islam, dan tiga term itu adalah tarbiyah, ta’lim dan ta’dib. Walaupun tiga term ini mempunya dasar arti yang sama, akan tetapi pada hakikatnya mempunya perbedaan yang sangat mendasar. Untuk memaknai ini tentunya perlu memahami dan mengetahuinya secara rinci.
Makalah ini akan membahas secara detail mengenai Konsep dan Pengertian Tarbiyah dalam pendidikan Islam dan tentunya melalui sumber rujukan yang terpercaya.
BAB II
PEMBAHASAN
Konsep dan Pengertian Tarbiyah dalam Pendidikan Islam
A. Pengertian Tarbiyah dalam Pendidikan Islam
Tarbiyah berasal dari bahasa arab yaitu rabb yang bermakna tumbuh dan berkembang.[1] Jika ditinjau menurut al-qurthuby maka tarbiyah diartikan sebagai makna tumbuh, berkembang, memelihara, merawat, mengatur dan menjaga kelestarian atau eksistensinya. Jika menurut al-asfahany, kata al-rabb diartikan mengantarkan sesuatu kepada kesempurnaan dengan bertahap atau membuat sesuatu untuk mencapai kesempurnaan secara bertahap.[2]
Secara umum berdasarkan pendapat di atas, maka kata-kata rabb bermakna bertambah, tumbuh, menjadi besar, memperbaiki, menguasai urusan, menuntun dan memelihara.[3] Hal ini dapat dipahami bahwa tema tarbiyah seakar dengan kata rabb yang bermakna mengarahkan, menuntun dan memelihara peserta didik agar tumbuh menjadi manusia yang dewasa, bertambah ilmu pengetahuan dan keterampilannya, menjadi prilaku yang berkepribadian baik dan bermoral baik sehingga mampu menguasai suatu urusan untuk menunaikan tujuan, fungsi dan tugas dari Allah swt sebagai amanah kepada manusia.
B. Ruang Lingkup Tarbiyah dalam Pendidikan Islam
Jika ditinjau melalui konsep pendidikan dalam Islam, maka term tarbiyah memberikan ruang lingkup tersendiri dalam konteks pemeliharaan Allah swt terhadap manusia. Adapun cakupan tersebut terkait pemeliharaan fisikal dan pemeliharaan syari’at dan pengajaran.[4]
- Pemeliharaan Fisikal (tarbiyah khalqiyyah)
Pemeliharaan Fisikal (tarbiyah khalqiyyah) bermakna menumbuhkan dan menyempurnakan bentuk tubuh serta memberikan daya jiwa dan akal
- Pemeliharaan syari’at dan pengajaran (tarbiyah syar’iyyah ta’limiyyah)
Pemeliharaan syari’at dan pengajaran (tarbiyah syar’iyyah ta’limiyyah) yaitu menurunkan wahyu kepada salah seorang di antara mereka untuk menyempurnakan fitrah manusia dengan ilmu dan amal, dan ini merupakan hal yang selalu kita kenal dengan Rasul dan Nabi.
C. Konsep Tarbiyah secara Hakiki dalam Pendidikan Islam
Ditinjau dari arti dan ruang lingkup, maka dapat dimengerti bahwa konsep tarbiyah secara dasar yang berasal dari kata rabb bermakna bahwa Allah swt memberikan pemeliharaan, perlindungan, bimbingan, dan mengatur segala urusan manusia sebagai Khalifah dimuka bumi ini, maka dapat dimengerti bahwa Allah swt merupakan pendidik yang maha agung bagi seluruh alam semesta, bukan saja mendidik manusia tetapi pendidik bagi seluruh makhlukNya.
Sedangkan konsep tarbiyah dalam dunia pendidikan dengan konsep pendidikan Islam, maka seorang pendidik dituntut untuk memberikan bimbingan, contoh, tauladan, serta pengetahuan sesuai dengan syariat dan tuntunan yang ada dalam al-qur’an dan hadis.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Konsep dan Pengertian Tarbiyah dalam Pendidikan Islam
Jika Allah swt mendidik MakhlukNya dengan kasih sayang, maka seharusnya seorang pendidik juga mendidik peserta didiknya dengan kasih sayang, memberikan pengetahuan dengan bimbingan yang baik, mengajarkan moral dan akhlak sesuai tuntunan Islam dan tauladan yang baik, sehingga dengan demikian Peserta didik akan terbentuk menjadi peserta didik yang berakhlakul karimah, berpotensi dalam pengetahuan dan menjadi intelektual muslim yang beriman dan bertaqwa hanya kepada Allah swt.
DAFTAR PUSTAKA
- Anis, al-mu’jam al-wasith (mesir: Dar al-Ma’arif, 1972)
- Al-raghib al-Asfahany, mu’jam mufradat alfadz al-Qur’an (bairut: dar al-Fikr, tt)
- Al-Rasyidin, Falsafah pendidikan Islam: membangun kerangka ontologi, epistimologi dan aksiologi praktik pendidikan (Bandung: Citapustaka Media Perintis, 2008)
- Muhammad Rasyid Ridha, tafsir Al-fatiha: menemukan Hakikat Ibadah, terj. Tiar Anwar bachtiar (Bandung: al-Bayan Mizan, 2007)
_____________________
[1] Anis, al-mu’jam al-wasith (mesir: Dar al-Ma’arif, 1972)
[2] Al-raghib al-Asfahany, mu’jam mufradat alfadz al-Qur’an (bairut: dar al-Fikr, tt), h. 189
[3] Al-Rasyidin, Falsafah pendidikan Islam: membangun kerangka ontologi, epistimologi dan aksiologi praktik pendidikan (Bandung: Citapustaka Media Perintis, 2008), h. 109
[4] Muhammad Rasyid Ridha, tafsir Al-fatiha: menemukan Hakikat Ibadah, terj. Tiar Anwar bachtiar (Bandung: al-Bayan Mizan, 2007), h. 59