Makalah Manajemen Pengajaran Efektif
By: Ibrahim Lubis, M.Pd.I
BAB I
PENDAHULUAN
Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Jadi, proses belajar terjadi jika anak merespon stimulus (rangsangan) yang diberikan guru, selain itu untuk meraih pembelajaran yang efektif peserta didik juga dapat dibimbing oleh Guru dari pengetahuan sebelumnya yang mereka miliki yang tersimpan dalam ingatan dan pemikiran mereka (Kognitif) dengan menggunakan teori dan metode pembelajaran dengan tepat. Jika hal itu belum terjadi maka proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan efektif dan optimal.
Untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang efektif, guru dituntut agar mampu mengelola proses pembelajaran yang memberikan rangsangan kepada siswa sehingga ia mau dan mampu belajar. Untuk bisa belajar efektif setiap orang perlu mengetahui apa arti belajar sesungguhnya. Belajar adalah sebuah tindakan aktif untuk memahami dan mengalami sesuatu.
Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan di kelas dan atau di ruang praktek/laboratorium. Sehubungan dengan tugas ini, guru hendaknya selalu memikirkan tentang bagaimana upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran tersebut, diantaranya dengan membuat perencanaan pembelajaran dengan seksama dan menyiapkan sejumlah perangkat pembelajaran yang tepat.
BAB II
PEMBAHASAN
Makalah Manajemen Pengajaran Efektif
Pengelolaan atau manajemen adalah kemampuan dan keterampilan untuk melakukan suatu kegiatan, baik bersama orang lain atau melalui orang lain dalam mencapai tujuan organisasi. Hersey dan Blanchard memberi arti pengelolaan sebagai[34] berikut :
Management as working with and trough individuals and groups to accomplish organizatinal goals (pengelolaan merupakan kegiatan yang dilakukan bersama dan melalui seseorang serta kelompok dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi). Stoner mengemukakan bahwa : ”Management is the proses of planing, organizing, leading and controling the efforts of organizing members and of using all other organizational resources to achieve stated organizational goals. manajemen pengajaran efektif merupakan serangkaian kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, mengendalikan dan mengembangkan segala upaya dalam proses menolong murid mencapai pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan pemahaman terhadap dunia di sekitarnya secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan mengembangkan aktivitas pengajaran secara efektif sebagaimana dikemukakan diatas terdapat pembaharuan atau perubahan secara inovatif.
Pertama, manajemen pembelajaran adalah proses pendayagunaan seluruh komponen yang saling berinteraksi (sumber daya pengajaran) untuk mencapai visi dan misi pengajaran, Kedua, manfaat manajemen pengajaran adalah sebagai aktivitas profesional dalam menggunakan dan memelihara kurikulum (satuan program pengajaran) yang dilaksanakan, Ketiga, secara organisasional pembelajaran atau kegiatan aktivitas pengajaran guru dituntut memiliki kesiapan mengajar dan murid disiapkan untuk belajar, Keempat, dalam menjalankan fungsi manajemen pembelajaran guru harus memanfaatkan sumber daya pengajaran (learning resources) yang ada di dalam kelas maupun di luar kelas[35].
Berbagai sumber daya pengajaran yang dapat digunakan oleh guru dalam pembelajaran antara lain : Pertama, kunjungan / fiel trif yang memiliki kualifikasi pengetahuan, keterampilan, dan sikap kepada pelajar. Kedua, peralatan pengajaran yang berkaitan dengan materi pelajaran. Ketiga, buku-buku pelajaran. Keempat, berbagai tulisan/paper, diagram, outline yang dapat melayani tujuan pengajaran selama proses aktivitas pengajaran. Kelima, penggunaan gambar-gambar. Keenam, CD yang berisikan rekaman gambar dari film dan dapat diakses dengan menggunakan komputer. Ketujuh, pengaturan ruang kelas untuk melayani berbagai aktivitas pengajaran. Keenam, Film, Vidiotapes,dll.
Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan berkaitan dengan manajemen dalam suatu model pembelajaran , yaitu :
- Manajemen efektif adalah hasil dari sejumlah faktor, tidak ada cetak biru/pedoman yang sederhana bagi manajemen kelas yang efektif. Guru harus menentukan kebutuhan murid-murid dengan mengembangkan suatu sistem manajemen untuk keseharian kepada kebutuhan kepribadian anak yang diharapkan berinteraksi terhadap prestasi tertentu.
- Manajemen efektif mendorong keberhasilan murid. Fungsi manajemen yang baik adalah sebagai alat penghubung kekuatan yang dimiliki murid ke dalam suatu pengalaman pembelajaran produktif jika murid belajar secara efisien, maka guru akan lebih berusaha mencapai prestasi dalam pengelolaan kelas yang lemah.
- Keberhasilan meningkatkan penghargaan kepada murid jika murid-murid berprestasi, ada hasil perasaan puas, maka harga diri dan dorongan untuk berprestasi semakin tinggi.
- Manajemen efektif bebas dan tidak terbatas. Banyak guru mempercayai bahwa jika manajemen terlalu terstruktur, hal itu mengurangi kreativitas murid. Bagaimanapun manajemen efektif memberikan kepada murid dengan pedoman yang jelas dan bekerja. Keadaan ini menyebabkan pola kerja yang konsisten dan bebas dari kebingungan dan disiplin yang kurang terstruktur untuk menghasilkan penuh kreativitas mereka.
- Efektifitas manajemen bersifat konsisten. Para guru harus bekerja dalam cara yang sama untuk pengungkapan yang sama dari perilaku salah. Guru tidak seharusnya menghukum dengan marah atau putus asa. Tentu saja, guru pun seharusnya jangan takut untuk amarah sepanjang marah itu tidak mengurangi motivasi dan hukuman yang diberikan.
- Manajemen efektif melibatkan perhatian dan pengembangan inovasi. Hal itu seharusnya muncul untuk murid bahwa manajemen dilaksanakan oleh guru untuk memelihara pembelajaran murid dan mengembangkan inovasi aktivitas pengajaran.
- Problem manajemen mungkin saja tidak menghargai kualitas sistem pengajaran.
- Manajemen efektif mencakup pengaruh ulang terhadap perilaku diinginkan dan penguatan dari perilaku yang diinginkan.
- Guru-guru adalah model dari perilaku yang diterima. Pembelajaran yang terobsesi seharusnya dijadikan model oleh para guru.
- Manajemen efektif menuntut teamworks, kepala sekolah, guru-guru, orang tua, masyarakat, dan profesional pendidikan lainnya. Bekerja secara konsisten menuju tujuan yang sama.
Untuk keberhasilan guru dalam melaksanakan pembelajaran, menurut Urlich dkk ada tiga perlakuan yang harus dilakukan guru yaitu : Pertama, They are well organized in their planing, Kedua, they communikate effectively with their students, and, Ketiga, they have high expectations of their student.
BAB III
KESIMPULAN
Pada hakikatnya pembelajaran yang efektif merupakan proses belajar mengajar yang bukan saja terfokus kepada hasil yang dicapai peserta didik, namun bagaimana proses pembelajaran yang efektif mampu memberikan pemahaman yang baik, kecerdasan, ketekunan, kesempatan dan mutu serta dapat memberikan perubahan prilaku dan mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka.
Untuk mewujudkan pembelajaran yang efektif ditinjau dari kondisi dan suasana serta upaya pemeliharaannya, maka guru selaku pembimbing harus mampu melaksanakan proses pembelajaran tersebut secara maksimal. Selain itu untuk menciptakan suasana dan kondisi yang efektif dalam pembelajaran harus adanya factor factor pendukung tertentu seperti lingkungan belajar, keahlian guru dalam mengajar, fasilitas dan sarana yang memadai serta kerjasama yang baik antara guru dan peserta didik.
Upaya-upaya yang tersebut merupakan usaha dalam menciptakan sekaligus memelihara kondisi dan suasana belajar yang kondusif, optimal dan menyenangkan agar proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan pembelajaran prestasi dapat dicapai dengan maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
- Prayitno, Dasar teori dan praksis Pendidikan (Jakarta: Grasindo, 2009)
- Rianto, Milan, Pengelolaan Kelas Model Pakem (Jakarta: Dirjen PMPTK, 2007)
- Santrock, John W., educational Psychology, Terj.Tri wibowo B.S, Psikologi Pendidikan (Jakarta: Prenada Media Group, 2008)
- Slameto, Belajar dan Faktor - Faktor Belajar yang Mempengaruhi (Jakarta: rineka cipta, 1995)
- W. Gulo, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta : Grasindo, TT)
- Hamalik, Oemar. 2002. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
- Soemanto, Wasty. 1998. Psikologi Pendidikan : Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan (Edisi Baru). Jakarta : PT Rineka Cipta
- Sudjana, Manajemen Program Pendidikan Untuk Pendidikan Nonformal dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, (Bandung : Falah Production ; 2004).
- Syafaruddin dan Irwan Nasution, Manajemen Pembelajaran, (Jakarta : Penerbit Quantum Teaching, 2005)
_______________________________
[34] Urlich, Donald, C.dkk, Teaching Strategies, (Massachusset: Heath an Company, 1980), h. 35
[35] Syafaruddin dan Irwan Nasution, Manajemen Pembelajaran, (Jakarta : Penerbit Quantum Teaching,2005)