Makalah Pengertian Pendidik dan Peserta Didik
By: Ibrahim Lubis, M.Pd.I
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidik dan Peserta didik dalam pendidikan merupakan satu dan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, pendidikan akan berfungsi baik jika terwujudnya pendidik dan peserta didik yang aktif dalam kegiatan pembelajaran. Keberhasilan Peserta didik tidak akan terlepas dari perjuangan, bimbingan dan tuntunan dari para pendidik dan begitu juga sebaliknya, para pendidik akan dikatakan berhasil jika mampu membimbing, membina dan mengajarkan peserta didik dengan baik dan professional.
Maka dari itu, pendidikan akan berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan yang akan dicapai akan terlihat dari kerjasama yang baik antara pendidik dan peserta didik. Makalah ini membahas khusus mengenai Pengertian Pendidik dan Peserta Didik.
BAB II
PEMBAHASAN
Makalah Pengertian Pendidik dan Peserta Didik
A. Pengertian Pendidik
Dalam pengertian yang sederhana, guru adalah orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik. Guru dalam pandangan masyarakat Islam adalah orang yang melaksanakan pendidikan di tempat-tempat tertentu, tidak mesti dilembaga pendidikan formal, tetapi bisa juga dimesjid, disurau/mushala, di rumah dan sebagainya.[1]
Guru atau pendidik berarti juga orang dewasa yang bertanggung jawab memberi pertolongan pada peserta didiknya dalam perkembangan jasmani dan rohaninya, agar mencapai tingkat kedewasaan, mampu mandari dalam memenuhi tugasnya sebagai hamba dan khalifah Allah swt., dan mampu melakukan tugas sebagai makhluk sosial dan sebagai makhluk individu yang mandiri.
Guru sebagai sebagai pelaku utama dalam implemetasi atau penerapan program pendidikan di sekolah memiliki peranan yang sangat strategis dalam mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Dalam hal ini guru dipandang sebagai faktor determinan terhadap pencapaian mutu belajar peserta didik.[2]
B. Pengertian Peserta Didik
Secara etimologi peserta didik adalah anak didik yang mendapat pengajaran ilmu. Secara terminologi peserta didik adalah anak didik atau individu yang mengalami perubahan, perkembangan sehingga masih memerlukan bimbingan dan arahan dalam membentuk kepribadian serta sebagai bagian dari struktural proses pendidikan. Dengan kata lain peserta didik adalah seorang individu yang tengah mengalami fase perkembangan atau pertumbuhan baik dari segi fisik dan mental maupun fikiran.
Sebagai individu yang tengah mengalami fase perkembangan, tentu peserta didik tersebut masih banyak memerlukan bantuan, bimbingan dan arahan untuk menuju kesempurnaan. Hal ini dapat dicontohkan ketika seorang peserta didik berada pada usia balita seorang selalu banyak mendapat bantuan dari orang tua ataupun saudara yang lebih tua. Dengan demikina dapat di simpulkan bahwa peserta didik merupakan barang mentah (raw material) yang harus diolah dan bentuk sehingga menjadi suatu produk pendidikan.
Berdasarkan hal tersebut secara singkat dapat dikatakan bahwa setiap peserta didik memiliki eksistensi atau kehadiran dalam sebuah lingkungan, seperti halnya sekolah, keluarga, pesantren bahkan dalam lingkungan masyarakat. Dalam proses ini peserta didik akan banyak sekali menerima bantuan yang mungkin tidak disadarinya, sebagai contoh seorang peserta didik mendapatkan buku pelajaran tertentu yang ia beli dari sebuah toko buku. Dapat anda bayangkan betapa banyak hal yang telah dilakukan orang lain dalam proses pembuatan dan pendistribusian buku tersebut, mulai dari pengetikan, penyetakan, hingga penjualan.[3]
Peserta didik sebagai raw material dalam proses transformasi dan internalisasi menempati posisi yang sangat penting untuk dilihat signifikasinya dalam menemukan keberhasilan sebuah proses. Berbeda dengan komponen lain dlan sistem pendidikan. komponen peserta didik dalam sebuah proses sangat bervariasi, ada yang sudah jadi, setengah jadi, bahkan masih ada yang sangat mentah. Kondisi ini memunculkan banyak persoalan dalam menentukan titik start untuk melakukan proses pendidikan.[4]
BAB III
PENUTUP
Makalah Pengertian Pendidik dan Peserta Didik
Guru sebagai sebagai pelaku utama dalam implemetasi atau penerapan program pendidikan di sekolah memiliki peranan yang sangat strategis dalam mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan dan Peserta didik Peserta didik sebagai raw material dalam proses transformasi dan internalisasi menempati posisi yang sangat penting untuk dilihat signifikasinya dalam menemukan keberhasilan sebuah proses. Maka dari itu, peran dari dua elemen dalam pendidikan ini harus saling bekerja sama.
DAFTAR PUSTAKA
- Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan, Cet. 2 (Jakarta: Rineka Cipta, 2006)
- Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, Cet 6 (Jakarta: Kalam Mulia, 2010)
- Syaiful Bahri, Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif, Cet 3 (Jakarta: Rineka Cipta, 2010)
- Syamsu Yusuf, Perkembangan Peserta Didik, Cet 1 (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2011)
_____________________
[1] Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan, Cet. 2 (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), h. 40
[2] Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, Cet 6 (Jakarta: Kalam Mulia, 2010), h. 65
[3] Syaiful Bahri, Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif, Cet 3 (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 31
[4] Syamsu Yusuf, Perkembangan Peserta Didik, Cet 1 (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2011), h. 139