Makalah Sistematika Penulisan Karya Ilmiah (Naskah atau Makalah)
Oleh: Ibrahim Lubis, M.Pd.I
BAB I
PENDAHULUAN
Penulisan naskah atau karya ilmiah bisa berbeda-beda sesuai dengan aturan masing-masing lembaga pendidikan atau perguruan tinggi, namun secara umum dan secara konsep, aturan penulisan karya ilmiah tidak berbeda. Kali ini Aneka Ragam Makalah akan menjelaskan secara rinci mengenai tata cara penulisan atau aturan dalam penulisan naskah karya ilmiah berdasarkan aturan umumnya. Untuk panduan penulisan makalah, silahkan baca Cara Membuat Makalah | Karya Ilmiah.
BAB II
PEMBAHASAN
Adapun aturan-aturan penulisan naskah karya ilmiah terbagi dalam beberapa bagian diantaranya abstrak, kata pengantar, pendahuluan dan bab 1-bab berikutnya, daftar pustaka serta footnote. Berikut penjelasannya.
A. Penulisan Abstrak
Secara umum, aturan penulisan pada Abstrak berisi tentang penjelasan isi penelitian secara umum dan kesimpulan utama. Abstrak haruslah bisa berdiri sendiri, tidak mencantumkan nomor tabel, nomor gambar, atau referensi. Panjang abstrak tidak boleh lebih dari 400 kata, spasi ganda tipe huruf Times New Roman berukuran 12. Kata kunci harus dipilih 4 atau 5 kata untuk menggambarkan isi makalah.
B. Sistem penulisan Makalah (paper)
Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia pada kertas berukuran A4 dengan menggunakan MS-Words dengan margin 3-3-2-2 cm (left-top-right-bottom), lebar tiap kolom 7.5 cm dengan jarak antar kolom 1 cm, menggunakan huruf Times New Roman 10 point dengan spasi satu setengah. Jumlah halaman penulisan maksimal 10-15 halaman.
C. Isi Makalah
Isi dari makalah terdiri beberapa bagian yaitu:
- Pendahuluan
- Teori
- Isi (Pembahasan)
- Penutup
- Referensi
Aturan dalam penulisannya adalah:
1. Judul
Judul harus ditulis secara ringkas, tetapi cukup informatif untuk menggambarkan isi makalah. Jika memungkinkan hindari penggunaan singkatan. Huruf setiap kata pada judul berupa huruf kapital, kecuali kata sandang, kata depan, dan kata sambung.
2. Nama Penulis
Nama-nama penulis harus tertulis jelas. Jika seorang penulis mempunyai institusi yang berbeda dengan yang lainnya, setiap nama penulis harus diikuti dengan nomor urut superscript dan institusinya dengan nomor superscript yang sama. Nama institusi penulis tidak boleh disingkat.
3. Rumus
Rumus-rumus harus diketik rapi dan dapat dibaca serta diberi nomor dalam tanda kurung pada tepi kanan halaman. Satuan sebaiknya menggunakan Sistem Internasional (SI).
4. Tabel dan huruf
Penomoran untuk gambar ditulis di bawah, sedangkan untuk tabel ditulis di atas
5. Daftar pustaka
Daftar pustaka diberi nomor urut berdasarkan abjad nama belakang penulis dan ditulis pada akhir makalah setelah acknowledgement dan apendiks (jika ada). Setiap nomor referensi berhubungan dengan satu referensi. Referensi yang berbeda dengan penulis yang sama harus ditulis dengan nomor yang berbeda. Contoh daftar pustaka dapat dilihat sebagai berikut:
- 1. E. Barnad and D. Casasent, Shift Invariance and the Neocognitron, in Neural Networks, Band 3, S. 403-410, Pergamon Press, 1990.
- 2. K. Fukushima, Handwritten Aplhanumeric Character Recognition by the Neocognitron, IEEE Trans. on Neural Networks, Vol. 2, No. 3, May 1991
- 3. D. De Ridder, Shared weight neural networks in image analysis, M.Sc. Thesis, TU Delft, March 1996
- 4. D. Rumelhart and J. McClelland (Ed.), Parallel Distributed Processing, Vol. 1, MIT Press, Cambridge, Massachusetts, 1986
BAB III
PENUTUP
Demikianlah informasi tentang Sistematika Penulisan Karya Ilmiah (Naskah atau Makalah), semoga penjelasan ini dapat membantu anda dalam membuat atau menyusun karya ilmiah atau naskah makalah dengan baik dan benar. lebih dan kurang saya mohon dimaklumi.